Minggu, 15 Oktober 2017

10 Jenis Pekerjaan IT beserta jobdesk



·         Network Administrator, mengurusi, mengoperasi, maintance, dan perawatan jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain dan perawatan komputer.

·         Network Engineer, melaksanakan komunikasi dan analisa sistem networking, mendesain perencanaan untuk integrasi, mendukung jaringan pada internet, intranet dan ekstranet, serta menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Sedangkan untuk tugas dan tanggung jawabnya adalah maintenance LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database dan file, help desk, dan inventory.


·         Analyst Programmer, merancang, membuat kode program dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem.

·         Web Designer, mengembangkan rancangan inovatif aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi tersebut.

·         Systems Programmer / Software Engineer, terbiasa dengan pengembangan software ‘life cycles’, memiliki ketrampilan dalam merancang aplikasi, menyiapkan program menurut spesifikasi, dokumentasi / ’coding’, dan pengujian.

·         IT Executive, memelihara kecukupan, standard dan kesiapan sistem / infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.

·         IT Administrator, menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up, firewall, proxy serta pendukung teknisnya.

·         Database Administrator, bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.

·         Systems Engineer, menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.

·         Helpdesk Analyst, me-’remote’ permasalahan troubleshoot melalui email / telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis, sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

·         ERP Consultant, memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.




TAMBAHAN :
Pekerjaan yang sesuai untuk saya adalah Network Administrator, karena saya menguasai jaringan dasar dan mampu untuk memaintance komputer baik software maupun hardware, selain itu saya sangat menyukai pekerjaan bidang jaringan dan hardware.


Sumber : Link


Minggu, 01 Oktober 2017

Manajemen Resiko Beserta Solusinya

Manajemen resiko  adalah suatu rencana pekerjaan yang di susun secara sistematik sehingga suatu pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik atau bisa di sebut juga sebagai cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan, sebagai contoh kita ambil yaitu pembangunan sebuah rumah, pada saat pembuatan rumah, kita harus membutuhkan berbagai macam bahan material seperti pasir, semen, batu bata, dsb.

Ciri-ciri proyek
Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 (empat) kelompok:

- proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa.
- proyek memerlukan input berupa factor-faktor produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga pegawai dan kepemimpinan.
- proyek mempunyai titik awal dan titik akhir;
- dalam waktu tertentu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan.enyelesaikan proyek.

Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian
Contoh kasus Manajemen Resiko pada Perusahaan SDA :

Resiko kerusakan lingkungan PT. Lapindo Brantas

Kerusakan lingkungan harus menjadi salah satu perhatian penting dari perusahaan.  Dalam menjalankan aktivitas produksinya tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memberikan dampak sampingan yang mengandung potensi masalah terhadap lingkungan, yang akan merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitarnya.  Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pada gilirannya akan berbalik kepada perusahaan itu sendiri berupa adanya tuntutan dari berbagai pihak seperti; masyarakat sekitar, pemerintah atau organisasi aktivis lingkungan.  Lebih dari itu isu lingkungan dewasa ini telah menjadi perhatian berbagai pihak baik di dalam negeri (nasional) maupun dunia (internasional).

Perusahaan yang tidak ramah terhadap lingkungan, bisa saja izin usahanya akan dicabut oleh pemerintah, pengajuan kreditnya tidak bisa direalisasikan oleh bank, atau produknya ditolak oleh pasar/khususnya pasar ekspor ke negara-negara tertentu seperti Amerika dan negara-negara Eropa.  Jadi kerusakan lingkungan oleh perusahaan pada gilirannya dapat menimbulkan risiko yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri.

Bencana ekologis nasional lumpur panas yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur dimulai pada tanggal 28 Mei 2006, saat gas beracun dan lumpur panas menyembur di dekat sumur pengeboran Banjar Panji-1 milik kegiatan pengeboran PT Lapindo Brantas, Inc. yang hingga penelitian ini dilaksanakan masih belum dapat dihentikan.

Kegiatan eksplorasi minyak dan gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan karena sifat cadangan minyak dan gas bumi yang berada di perut bumi tidak dapat ditentukan lokasinya secara pasti. Karena besarnya volume semburan menyebabkan air Lumpur tersebut dialirkan ke badan air Sungai Porong dan Sungai Aloo demi menjamin keselamatan jiwa masyarakat dan infrastruktur di sekitar lokasi semburan dan ini juga berdampak pada kerusakan ekosistem di sungai tersebut.

Akibat dari masalah ini semua pihak sangat dirugikan terutama masyarakat yang terkena dampak dari lumpur serta polusi udara yang di hasil kan dari lumpur tersebut. Bukan hanya masyarakat, PT. Lapindo Brantas juga mengalami banyak kerugian sehingga berdampak pada semua investor serta karyawan PT. Lapindo Brantas.

======================================================================================

Berikut kerugian yang harus dihadapi PT. Lapindo Brantas

Ø  PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya karena melanggar hukum
Perusahaan yang mengeluarkan polusi melebihi batas yang diizinkan akan mendapatkan ganjaran hukum, mulai dari hukuman denda sampai pada hukuman yang berat, misalnya penjara.
Ø  PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya untuk membayar ganti rugi kepada masayarakat yang terkena lumpur serta memberikan tempat tinggal yang layak.
Ø  Para Investor tidak lagi bekerjasama dengan PT. Lapindo Brantas, investor akan lebih tertarik untuk meminjamkan/ menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap masalah polusi.
Ø  Izin Usaha PT. Lapindo Brantas terancam di cabut oleh Pemerintah karena perusahaan tersebut dianggap bermasalah dan merugikan banyak pihak.
Ø  PT. Lapindo harus membayar Gaji Karyawan serta pesangonnya.

========================================================================================

Solusi meminimalkan Risiko Lingkungan :

Upaya meminimalkan risiko lingkungan pada dasarnya adalah dilakukan dengan cara menerapkan Manajemen yang baik. Dengan menerapkan Manajemen yang baik, berarti perusahaan akan melakukan:

1.      Untuk bidang usaha tertentu terutama PT. Lapindo Brantas perlu melakukan AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan) sebelum usaha tersebut dimulai.
2.      Gunakan teknologi dan buat keputusan dengan beberapa para Ahli dalam mengatasi limbah tersebut.
3.      Pilih Lokasi Perusahaan yang jauh dari lingkungan masayarakat.
4.      Lakukan audit Lingkungan.



Referensi : Sumber

Jumat, 16 Juni 2017

Contoh kalimat tense, active passive dan comparation degree

Tense

1. Simple Present Tense
Rumus
Untuk subjek he, she, it:
Do not bisa disingkat don’t dan does not bisa disingkat doesn’t.
Contoh:
(+): Sarimin goes to the market.

2. Simple Past Tense
Rumus:
Did not sering disingkat didn’t.
Contoh:
(+): She lived in Bandung last year.

3. Simple Future Tense
Rumus
Menggunakan going to:
Will not bisa juga diperpendek menjadi won’t.
Contoh:
(+): She is going to visit her grandmother next week

Simple present tense
Untuk subjek I, you, we, they:

Contoh
(+): Mereka bermain sebuah permainan.
(-): They don’t play a game.
(-): Mereka tidak bermain sebuah permainan.
(?): Do they play a game?
(?): Apakah mereka bermain sebuah permainan?
(+): Sarimin pergi ke pasar.
(-): Sarimin does not go to the market.
(-): Sarimin tidak pergi ke pasar.
(?): Does Sarimin go to the market?

Simple past tense 
Contoh

(+): He bought a book yesterday.
(+): Dia membeli buku kemarin.
(-): He did not buy a book yesterday.
(-): Dia tidak membeli buku kemarin.
(?): Did he buy a book yesterday?
(?): Apakah dia membeli buku kemarin?
(+): Dia tinggal di Bandung tahun lalu.
(-): She did not live in Bandung last year.
(-): Dia tidak tinggal di Bandung tahun lalu.
(?): Did she live in Bandung last year?
(?): Apakah dia tinggal di Bandung tahun lalu?

Simple future tense 
Contoh 

(+): He will come tonight.
(+): Dia akan datang malam ini.
(-): He will not come tonight.
(-): Dia tidak akan datang malam ini.
(?): Will he come tonight?
(?): Akankah dia datang malan ini?
(+): Dia akan mengunjungi neneknya minggu depan.
(-): She is not going to visit her grandmother next week.
(-): Dia tidak akan mengunjungi neneknya minggu depan.
(?): Is she going to visit her grandmother next week?
(?): Apakah dia akan mengunjungi neneknya minggu depan?

Present continuous tense 
contoh

(+): He is sleeping.

(-): He is not sleeping.

(?): Is he sleeping?


Present perfect tense
(+): She has lived in Bandung since January.

(-): She has not lived in Bandung since January.

(?): Has she lived in Bandung since Januari?


Tense ini merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang sudah selesai pada masa lalu atau aksi sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang.

(+): He has been sleeping.
(-): He has not been sleeping.
(?): Has he been sleeping?

Past perfect tense

(-): The bus had not left.
(-): Bus belum berangkat.
(?): Had the bus left?
(?): Apakah bus sudah berangkat?

Past continuous tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang yang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu.

(+): S + was/were + Verb-ing
(-): S + was/were not + Verb-ing
(?): was/were + S + Verb-ing
(+): He was sleeping at this time last night.
(+): Dia sedang tidur pada saat ini kemarin malam.
(-): He was not sleeping at this time last night.
(-): Dia sedang tidak tidur pada saat ini kemarin malam.
(?): Was he sleeping at this time last night?
(?): Apakah dia sedang tidur pada saat ini kemarin malam?

Past perfect continuous tense merupakan pola kalimat untuk menunjukkan suatu kejadian dengan durasi waktu tertentu yang telah selesai pada waktu tertentu pada masa lampau.

(+): S + had + been + Verb I-ing
(-): S + had not + been + Verb I-ing
(?): had + S + been + Verb-ing
(+): She had been sleeping.
(-): She had not been sleeping.
(?): Had she been sleeping?

Future perfect tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sudah selesai pada suatu waktu di masa mendatang.

(+): S + will + have + V-3
(-): S + will not + have + V-3
(?): will + S + have + V-3
(+): She will have read.
(-): She will not have read.
(?): Will she have read?

Future continuous tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.

(+): S + will be + Verb I-ing
(-): S + will not be + Verb I-ing
(?): will + S + be + Verb-I-ing
(+): He will be playing.
(-): He will not be playing.
(?): Will he be playing?

Simple fast future tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Menggunakan would:

(+): S + would + V-1
(-): S + would not + V-1
(?): would + S + V-1
(+): S + was/were + going to + V-1
(-): S + was/were not + going to + V-1
(?): was/were + S + going to + V-1
(+): He would come.
(-): He would not come.
(?): Would he come?
(-): She was not going to visit her grandfather.
(?): Was she going to visit her grandfather?

Past future continuous tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan atau peristiwa yang akan sedang terjadi pada masa depan ketika berada di masa lalu.

(+): S + would/should + be + Verb I-ing
(-): S would/should not + be + Verb I-ing
(?): would/should + S + be + Verb I-ing
(+): She would be jumping.
(-): She would not be jumping.
(?): Would she be jumping?

Past future perfect tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan yang akan telah dilakukan pada pasa lampau.

(+): S + would/should + have + V-3
(-): S + would/should + not + have + V-3
(?): would/should + S + have + V-3
(+): She would have come.
(-): She would not have come.
(?): Would she have come?

Future perfect countinuous tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang telah berlangsung sekian lama pada waktu tertentu di masa depan.

(+): S + will + have + been + Verb 1-ing
(-): S + will not + have + been + Verb 1-ing
(?): will + S + have + been + Verb 1-ing
(+): He will have been sleeping.
(-): He will not have been sleeping.
(?): Will he have been sleeping?

Past future perfect continuous tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama pada waktu tertentu di masa lalu.

(+): S + would + have + been + Verb 1-ing
(-): S + would not + have + been + Verb 1-ing
(?): would + S + have + been + Verb 1-ing
(+): She would have been teaching.
(-): She would not have been teaching.
(?): Would she have been teaching?



Active voice

Active    : Andine waters this plant every two days (Andine menyiram tanaman ini setiap dua hari).
Active    : He met them yesterday (Ia bertemu mereka kemarin)
Active    : She watered this plant this morning (Dia menyiram tanaman ini pagi ini)
Active    : He has met them (Dia telah bertemu dengan mereka)
Active    : She has watered this plant for 10 minutes.( Dia telah disiram tanaman ini selama 10 menit).
Active    : He had met them before I came. ( Dia telah bertemu dengan mereka sebelum aku datang)
Active    : She had watered this plant for 10 minutes when I got here (Dia telah menyiram tanaman ini selama 10 menit ketika aku di sini)
Active    : He will meet them tomorrow (Ia akan bertemu mereka besok)
Active    : She will water this plant this afternoon (Dia akan air tanaman ini siang ini)
Active    : The farmers are going to harvest the crops next week (Para petani akan panen tanaman minggu depan)
Active    : He will have met them before I get there tomorrow ( Ia akan telah bertemu dengan mereka sebelum aku sampai di sana besok)
Active    : She will have watered this plant before I get here this afternoon (Dia akan telah  menyiram tanaman ini sebelum saya mendapatkan di sini siang ini)
Active    : He would have met them ( Ia akan telah bertemu dengan mereka)
Active    : She would have watered this plant (Dia akan memiliki menyiram tanaman ini)

Pasive voice

Passive  : This plant is watered by her every two days ( Tanaman ini disiram oleh dia setiap dua hari)
Passive  : They were met by him yesterday ( Mereka bertemu dengan dia kemarin)
Passive  : This plant was watered by her this morning (Tanaman ini itu disiram oleh pagi ini)
Passive  : They have been met by him (Mereka telah  bertemu dengannya)
Passive  : This plant has been watered by her for 10 minutes (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama  10 menit).
Passive  : They had been met by him before I came (Mereka telah terpenuhi oleh dia sebelum aku datang)
Passive  : This plant had been watered by her for 10 minutes when I got here  (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama 10 menit ketika aku di sini)
Passive  : They will be met by him tomorrow (Mereka akan bertemu dengannya besok).
Passive  : This plant will be watered by her this afternoon (Tanaman ini akan disiram oleh nya sore ini)
Passive  : The crops are going to be harvested by the farmers next week (Tanaman akan dipanen oleh petani minggu depan)
Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow (Mereka akan telah dipenuhi oleh dia sebelum aku sampai di sana besok)
Passive  : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon ( Tanaman ini akan telah disiram oleh dia sebelum mendapatkan di sini sore ini)
Passive  : They would have been met by him (Mereka akan telah bertemu dengannya)
Passive  : This plant would have been watered by her (Tanaman ini akan telah disiram olehnya)
.


Positive Degree


Contoh kalimat :
*Mother works as hard as father (Ibu bekerja sekeras ayah)
*You are as tall as your father ( Kamu setinggi ayahmu)
*Rio is as smart as his brother. ( Rio sepintar kakaknya )
*I can run as fast as flash ( Aku bisa berlari secepat kilat )
*I will handle this problem as carefully as possible. ( Aku akan menangani masalah ini sehati-hati mungkin)
*You must come as soon as possible. ( Kamu harus datang sesegera mungkin)
*Pick me as soon as possible ( Jemput aku sesegera mungkin )
*I will be as strong as you (are) ( Aku akan menjadi sekuat dirimu ). Primary auxiliary (are) didalam kurung boleh dihilangkan.
*Jono speaks as loud as I (did) yesterday (Jono berbicara sekeras aku kemarin)
*Resti is as beautiful as her mother was. ( Resti secantik ibunya dulu) Primary auxiliary (was) tidak boleh dihilangkan karena menyatakan tenses simple past.
*Geovani is not as kind as his sister. ( Geovani tidak sebaik kakaknya )
*Bromo is not as high as Semeru. ( Bromo tidak setinggi Semeru)
*The cow doesn't run as fast as the horse. (Sapi tidak berlari secepat kuda )
*Does he look as diligent as his father lately? (Apakah dia kelihatan serajin ayahnya akhir-akhir ini?)
*Is Irma as friendly as Armi ? ( Apakah Irma seramah Armi ? )

Comparative Degree

Contoh kalimat :
*He is more clever than I (am) ( Dia lebih pintar daripada saya )
*Lea is kind than her sibling. ( Lia lebih baik daripada saudara kandungnya )
*An elephant is bigger than a horse. ( Gajah lebih besar daripada kuda )
*My house is smaller than your house. ( Rumahku lebih kecil daripada rumahmu)
*Your friends are more than mine. (Teman-temanmu lebih banyak daripada teman-temanku)
*Be more careful . ( Lebih berhati-hatilah )
*Cheetah runs more quickly than Leopard ( Cetah berlari lebih kencang daripada macan tutul )
*Rony worked faster than anyone else ( Rony bekerja lebih cepat daripada yang lain )
*These shoes look more fashionable than those ones. ( Sepatu ini kelihatan lebih modern daripada yang lain )
*Keanu ate more slowly than his friend . ( Keanu makan lebih lambat daripada temannya )
*Diana has answered better than I. ( Diana sudah menjawab lebih baik daripada saya )
*This soup tastes saltier than this salad. ( Soup ini terasa lebih asin daripada salad ini )
*Aura Kasih is more interesting than Luna Maya ( Aura Kasih lebih menarik daripada Luna Maya )
*Budi studies more diligently than before. ( Budi belajar lebih rajin daripada sebelumnya )

Double Comparative
Contoh kalimat :

*The smaller, the cuter ( Semakin kecil, semakin lucu )
*The larger, the more expensive ( Semakin besar, semakin mahal )
*The richer, the stronger ( Semakin kaya, semakin kuat )
*The younger, the more creative ( Semakin muda , semakin kreatif )
*The older, the wiser ( Semakin tua semakin bijaksana )
*The darker , the colder ( Semakin gelap semakin dingin )
*When shall we leave ? The sooner, the better ( Kapan kita berangkat ? Lebih cepat lebih baik )
* Be like a rice tree, the higher, the benter. (Jadilah seperti padi, semakin tinggi semakin merunduk)
The Comparative (Adj/Adv-er)  + S+ V , the comparative (Adj/Adv-er) + S + V
Contoh kalimat:
*The sooner he leaves, the happier I will feel ( Semakin cepat dia pergi, saya akan merasa semakin bahagia )
*The bigger the house is, the more expensive the price ( Semakin besar sebuah rumah, semakin mahal harganya )
The more + S + V, the comparative (Adj/Adv-er) + S + V
Contoh kalimat :
*The more you study, the cleverer you will become ( Semakin banyak anda belajar, anda akan menjadi semakin pandai )
*The more I study, the more I am confused /the more confused I am ( Semakin banyak saya belajar, semakin bingung saya )
* The faster she walk, the sooner she can arrive home. ( Semakin cepat dia berjalan , semakin segera dia bisa tiba di rumah )
*The more expensive the seller give the price of their merchandise, the fewer he will gain the customer. ( Semakin mahal pedagang memberikan harga barang dagangannya, semakin sedikit dia akan memperoleh pelanggan )

Gradual

Contoh kalimat :
*Agung is taller and taller ( Agung semakin lama semakin tinggi )
*More and more people come to Pare ( Semakin lama semakin banyak orang datang ke Pare )
*David read more and more books ( David membaca buku semakin lama semakin banyak )
*My sister is smarter and smarter ( Kakakku semakin lama semakin pandai )
*The day is getting darker and darker ( Hari semakin lama semakin gelap )

Comparative tanpa menggunakan than

Contoh kalimat :
*Sisca is the prettier of two nominees ( Sisca lebih cantik diantara 2 peserta )
*Julie is the more beautiful of the two twocontestant ( Julie lebih cantik diantara 2 kontestan)
*Of the two new secretaries, Rina is the more responsive ( Diantara dua sekretaris, Rina lebih sesuai )
*Of the two pens, the red one works better ( Diantara 2 bolpoin, yang merah bekerja lebih baik )


Superlative degree

Contoh kalimat :
*Nena is the most diligent in her class ( Nena adalah yang paling rajin di kelasnya )
*Paul spoke the most loudly yesterday ( Paul berbicara paling keras kemarin )
*What is the highest mount in Indonesia ? ( Gunung apa yang tertinggi di Indonesia ? )
*She made the biggest cake ever (Dia membuat kue terbesar sejak itu )*Who has done the duty the most quickly ? ( Siapa sudah mengerjakan tugas paling cepat ? )
*Is Rico the tallest boy in your class ? ( Apakah Rio cowok tertinggi di kelasmu ? )
b. Of the superlatif (Adj/Adv-est) + plural noun, S + V
Contoh kalimat :
*All of the greatest lakes , Michigan has American borders ( Diantara semua danau terbesar, Michigan memiliki perbatasan Amerika )
*One of the biggest island in Indonesia is Borneo ( Salah satu pulau terbesar di Indonesia adalh Borneo )
*Reza is one ot the smartes students in my periode.( Reza adalah satu diantara murid-murid di periode saya )
*Of the 3 girls , Jessica is the most beautiful ( Diantara 3 orang gadis itu , Jessica yang tercantik)
*Nuri is the most interesting of the 5 her friends ( Nuri yang paling menarik diantara 5 temannya itu )
*He is the bravest of them.(Dia adalah yang paling berani diantara mereka)


Pengertian Dan Penjelasan Tense, Active Passive dan Comparation degree


Tense merupakan pola bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu suatu kegiatan atau kejadian berlangsung. Secara umum ada 3 macan tense, yaitu present tense, past tense, dan future tense. Jumlah keseluruhan tense dalam bahasa Inggris ada 16 macam.
Berikut ini 16 jenis tense bahasa Inggris beserta pengertian kalimatnya.


  • Simple Present Tense
Rumus
Untuk subjek he, she, it:
Do not bisa disingkat don’t dan does not bisa disingkat doesn’t.


  • Simple Past Tense
Rumus:
Did not sering disingkat didn’t.


  • Simple Future Tense
Rumus
Menggunakan going to:
Will not bisa juga diperpendek menjadi won’t.


  • Simple past tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau.



  • Simple future tense

 merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Menggunakan will:



  • Present continuous tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan tindakan yang berlangsung sekarang atau pada saat pembicaraan sedang berlangsung.



  • Present perfect tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada waktu tertentu atau masih berlanjut hingga sekarang.

Tense ini merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang sudah selesai pada masa lalu atau aksi sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang.


  • Past perfect tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang berlangsung di masa lampau dan telah selesai pada suatu waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.


  • Past continuous tense 

merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang yang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu.


  • Past perfect continuous tense 

merupakan pola kalimat untuk menunjukkan suatu kejadian dengan durasi waktu tertentu yang telah selesai pada waktu tertentu pada masa lampau.


  • Future perfect tense 

merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sudah selesai pada suatu waktu di masa mendatang.


  • Future continuous tense 

merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.


  • Simple fast future tense

merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Menggunakan would:


  • Past future continuous tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan atau peristiwa yang akan sedang terjadi pada masa depan ketika berada di masa lalu.



  • Past future perfect tense 

merupakan pola kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan yang akan telah dilakukan pada pasa lampau.



  • Future perfect countinuous tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang telah berlangsung sekian lama pada waktu tertentu di masa depan.



  • Past future perfect continuous tense 

merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama pada waktu tertentu di masa lalu.



Active Passive

Active Voice
Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber–.
kalimat aktif memerlukan objek, Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap atau keterangan.

Pasive Voice
to be + V3  dan kata by (kata ini bukan merupakan syarat yang harus ada dalam kalimat pasif )
Yang dapat dijadikan kalimat passive adalah Verbal Sentence (kalimat yang predikatnya kata kerja/V)
Verbal sentence yang dapat dirubah ke Passive Voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang memiliki objek penderita.

Pola active dan passive voice pada  tensis

  • Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau
  • Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
  • Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
  • Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.
  • Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
  • Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
  • Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being
  • Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
  • Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
  • Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
  • Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
  • Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
  • Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’
  • Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + 
  • Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being.



.

Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam penyusunan kalimatnya.
Passive Voice adalah konstruksi tatabahasa (secara khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasakata benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif,  muncul sebagai subjek kalimat dengansuara pasif. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.

S + V (kata kerja yang disesuaikan dengan tenses-nya) + O


Definisi dari Comparison adalah perbandingan. Comparison digunakan dengan kata sifat (Adjective) atau kata keterangan (Adverb).
Comparison dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Positive Degree (se... setara/sama...)
2. Comparative Degree ( lebih...dari...)
3. Superlative Degree (ter.../paling...)
Dibawah ini penjelasan , rumus dan contoh kalimatnya.

Positive Degree
Positive Degree yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan antara 2 hal yang sifatnya setara. Apabila hal yang dibandingkan itu tidak setara , maka dalam possitive degree dinyatakan dalam kalimat negatve.
\

Comparative Degree
Comparative Degree adalah suatu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan 2 hal yang tidak setara, yang satu memiliki kelebihan diantara yang lainnya.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.

1. Pola Conjuction
a. S + V + Adjective/Adverb + er + than + S + V
b. S + V + more/less + than + than + S + V
c. S + V + more/less + than + S + V



Gradual ( Semakin lama.....semakin......)
Pola kalimat yang digunakan adalah the comparative (Adj/Adv-er)  and the comparative
(Adj/Adv-er)

Comparative tanpa menggunakan than
Pola kalimatnya :
a. S + V + the comparative of the two + Noun
b. Of the two + Noun + S + V + the comparative

Superlative degree
Superlative Degree adalah perbandingan tertinggi yang sudah tidak ada perbandingannya lagi.
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)

Jumat, 28 April 2017

Softskill English Terjemahan

·      English Version

ASRock Updates 200-Series Motherboards With Intel Optane Support



ASRock released BIOS updates for its 200-series motherboards to add support for Intel Optane memory technology.
Optane is the marketing name for the 3D XPoint technology co-developed by Intel and Micron to create a new "storage-class memory" category. It serves as a sort of middle ground between NAND and DRAM by being faster and more durable than the former while also being cheaper and denser than the latter. The result: faster hard drive access and "everyday task responsiveness" speeds as well as a generally better-performing system.
3D XPoint was announced in 2015, but the first products based on the technology have only just started to leave Intel's labs. Right now the only one you can buy is the Intel Optane Memory module, which comes in 16GB and 32GB capacities, to improve your system's performance without breaking the bank. All you have to do is set up a 200-series motherboard, Intel 7th Generation (Kaby Lake) processor, and Optane Memory module.
There's also the Intel DC P4800X, but the company's keeping details about that one so close to the chest that we weren't allowed to see its manual to confirm its full specs when we were invited to remotely test its performance. We expect that this enterprise-focused SSD will have a consumer equivalent sooner than later, but at least for now, you probably aren't going to have a whole bunch of Optane products to choose from.
On to the BIOS update: ASRock said you can download the update and enable Optane support with a single click via its ASRock Appshop. The update is available for several product series across the B250, H270, and Z270 chipsets. You can find a full list of compatible boards on ASRock's website. Asus, MSI, and Gigabyte have also released BIOS updates for their 200-series motherboards to allow them to work with Optane products.




·      Indonesian version

ASRock update Seri Motherboard 200 Series Dengan Dukungan Intel Optane


ASRock merilis update BIOS untuk motherboard 200 seri untuk menambahkan dukungan untuk teknologi memori Intel Optane.
Optane adalah nama pemasaran untuk teknologi XPoint 3D yang dikembangkan bersama oleh Intel dan Micron untuk menciptakan kategori "memori kelas penyimpanan" yang baru. Ini berfungsi sebagai semacam jalan tengah antara NAND dan DRAM dengan menjadi lebih cepat dan lebih tahan lama daripada yang dulu juga lebih murah dan lebih padat daripada yang kedua. Hasilnya: akses hard drive lebih cepat dan kecepatan "tanggap tugas sehari-hari" serta sistem yang berperforma lebih baik.
XPoint 3D diumumkan pada tahun 2015, namun produk pertama yang berbasis pada teknologi baru saja mulai meninggalkan lab Intel. Saat ini satu-satunya yang bisa Anda beli adalah modul Intel Optane Memory, yang hadir dalam kapasitas 16GB dan 32GB, untuk meningkatkan kinerja sistem Anda tanpa merusak bank. Yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan motherboard seri 200, prosesor Intel 7th Generation (Kaby Lake), dan modul Memory Optane.
Ada juga Intel DC P4800X, namun perusahaan menyimpan detail tentang yang begitu dekat dengan dada sehingga kami tidak diizinkan melihat manualnya untuk mengkonfirmasi spesifikasi penuhnya saat kami diajak untuk menguji kinerjanya secara jauh. Kami berharap SSD yang berfokus pada perusahaan ini akan memiliki konsumen yang setara lebih cepat daripada nanti, namun setidaknya untuk saat ini, Anda mungkin tidak akan memiliki banyak produk Optane untuk dipilih.

Ke update BIOS: ASRock mengatakan bahwa Anda dapat mendownload update dan mengaktifkan dukungan Optane dengan sekali klik melalui App Store ASRock-nya. Pembaruan tersedia untuk beberapa rangkaian produk di chipset B250, H270, dan Z270. Anda dapat menemukan daftar lengkap papan yang kompatibel di situs web ASRock. Asus, MSI, dan Gigabyte juga telah merilis update BIOS untuk motherboard 200 seri mereka untuk memungkinkan mereka bekerja dengan produk Optane.

Jumat, 24 Maret 2017

Analisa tensis dan mencari gerunt invinitif

AMD Ryzen Performance Negatively Affected by Windows 10 Scheduler Bug



A newly discovered bug in Windows 10’s scheduler has been found to be negatively affecting performance of AMD Ryzen CPUs. The bug has been confirmed to affect all Windows 10 versions but not Windows 7. It’s not clear yet if Windows 8.1 is affected.
Growing Pains With AMD’s New Simulatneous Multi-Threading
Ryzen processors are AMD’s first ever to feature simulatenous multi-threading technology. Which enables each CPU core to execute two threads simultaneously. A primary thread for each core in addition to one auxiliary thread for added throughput in highly threaded workloads. The principle thread executed by each core is allocated maximum instruction per clock throughput, i.e. maximum performance. The additional SMT thread on the other hand can only opportunistically leverage underutilized resources in a given core.
Intel’s hyper-threading technology works in a very similar fashion. Providing each “hyper-thread” with only a fraction of the resources available to the principle thread in any given CPU core. In best case scenarios SMT provides about 20-30% of additional throughput give or take in both Intel’s latest Skylake microarchitecture and AMD’s Zen microarchitecture.
Not All Threads Are Created Equal
Windows 10′ scheduler correctly identifies Intel’s hyper-threads as lesser performing than principal core threads and schedules tasks in a way that’s takes advantage of the additional throughput without negatively impacting performance. Unfortunately the scheduler currently is not able to differentiate principal core threads from virtual SMT threads with Ryzen and in fact sees 16 thread Ryzen 7 processors as processors with 16 physical cores with equal resources per thread.
Because it does not give any preferential prioritization of scheduling tasks to primary threads over SMT threads like it does on Intel platforms, a massively larger percentage of tasks can and do end up getting scheduled for a virtual SMT thread rather than a principal core thread. Resulting in significant artificial performance degradation.
Ryzen In The Eyes Of The Windows 10 Scheduler
It also incorrectly identifies the amount of cache available per thread. Adding up the amount of L2 and L3 cache Windows 10’s scheduler “thinks” is there totals to an insane 136MB of cache, when Ryzen 7 in fact only has 20MB of L2+L3 cache combined.
Windows 10 Scheduler Single Core Thread Mapping:
*--------------- Data Cache 0, Level 1, 32 KB, Assoc 8, LineSize 64
*--------------- Instruction Cache 0, Level 1, 64 KB, Assoc 4, LineSize 64
*--------------- Unified Cache 0, Level 2, 512 KB, Assoc 8, LineSize 64
*--------------- Unified Cache 1, Level 3, 16 MB, Assoc 16, LineSize 64
-*-------------- Data Cache 1, Level 1, 32 KB, Assoc 8, LineSize 64
-*-------------- Instruction Cache 1, Level 1, 64 KB, Assoc 4, LineSize 64
-*-------------- Unified Cache 2, Level 2, 512 KB, Assoc 8, LineSize 64
-*-------------- Unified Cache 3, Level 3, 16 MB, Assoc 16, LineSize 64
What To Do In The Meantime
First things first, we’ve been informed that AMD has become aware of the issue. I’m sure they must’ve had some stern words for Microsoft over this mishap. The company has been pushing hardware manufacturers to adopt its brand newest OS for years. So it must’ve left a bitter taste in AMD’s mouth after embracing Microsoft’s Windows 10 push for it to be rewarded with poor hardware support. With that being said, it’s safe to assume the pair are actively working together to get this issue resolved.
We’ve seen similar issues in the past in the early days of Intel’s hyper-threading. It took some time and a few patches for it to work as intended and we imagine it’ll be the same for the all new Ryzen microarchtiecture. The good news is that Windows 7 does not exhibit the same issue and motherboard makers have thankfully released Windows 7 drivers for their AM4 motherboards. So if users choose to go this route they should have some comfort in knowing that Windows 7 is bug free and is officially supported by the board makers.
If you’re on Windows 10 there are still things you can do to bypass the scheduler issue and improve performance in specific workloads. For games you can disable SMT and in most cases see an improvement in performance. This in fact explains some of the performance disparities we’ve seen in some games with SMT. If a lot of your work involves lightly threaded or a mix of single and lightly threaded workloads we’d recommend disabling SMT until Microsoft releases an update to address the issue. If you’re rendering or doing some other heavy multi-threaded work you should keep SMT enabled as this scheduler issue should not affect performance in this scenario to any significant degree.
We will continue to experiment with Ryzen here in the lab and update you as we learn more.
Tugas :
-          Analisa tensis present,past,future tense

materi
gerunt and invinitif
 SHARE

Kamis, 05 Januari 2017

Metode Peramalan Memprediksi Trend

Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis time series yang paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau data-data yang diperoleh serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan.

Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.
Metode Least Square : Metode yang digunakan untuk analisis time series adalah Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method), Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method), Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average Method) dan Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dalam hal ini akan lebih dikhususkan untuk membahas analisis time series dengan metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Secara umum persamaan garis linier dari analisis time series adalah : Y = a + b X. Keterangan : Y adalah variabel yang dicari trendnya dan X adalah variabel waktu (tahun). Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) adalah : a = ΣY / N dan b =ΣXY / ΣX2
Contoh Kasus Data Ganjil :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2003
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
X2
1995
200
- 4
- 800
16
1996
245
- 3
- 735
9
1997
240
- 2
- 480
4
1998
275
- 1
- 275
1
1999
285
0
0
0
2000
300
1
300
1
2001
290
2
580
4
2002
315
3
945
9
2003
310
4
1.240
16
Jumlah
2.460

775
60
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :
a= 2.460 / 9 = 273,33 dan b = 775 / 60 = 12,92
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 273,33 + 12,92 X. Dengan menggunakan persamaan tersebut, dapat diramalkan penjualan pada tahun 2010 adalah : Y = 273,33 + 12,92 (untuk tahun 2010 nilai X adalah 11), sehingga : Y = 273,33 + 142,12 = 415,45 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 415.450 unit
Contoh Kasus Data Genap :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
X2
1995
200
- 7
- 1.400
49
1996
245
- 5
- 1.225
25
1997
240
- 3
- 720
9
1998
275
- 1
- 275
1
1999
285
1
285
1
2000
300
3
900
9
2001
290
5
1.450
25
2002
315
7
2.205
49
Jumlah
2.150

1.220
168
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :
a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 1.220 / 168 = 7,26
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 + 7,26 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah : Y = 268,75 + 7,26 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 19), sehingga : Y = 268,75 + 137,94 = 406,69 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406,69 atau 406.690 unit.
elain dengan menggunakan metode tersebut di atas, juga dapat dipakai dengan metode sebagai berikut :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
X2
1995
200
- 3
- 700
12,25
1996
245
- 2 ½
- 612,5
6,25
1997
240
- 1 ½
- 360
2,25
1998
275
- ½
- 137,5
0,25
1999
285
½
142,5
0,25
2000
300
1 ½
450
2,25
2001
290
2 ½
725
6,25
2002
315
3 ½
1102,5
12,25
Jumlah
2.150

610,0
42,00
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :
a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 610 / 42 = 14,52
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 + 14,52 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah : Y= 268,75 + 14,52 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 9½), sehingga : Y = 268,75 + 137,94 = 406,69 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406.690 unit.